KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENJUALAN
TICKET ONLINE PT KERETA API (PERSERO) MENGGUNAKAN E-COMMERCE”. Meskipun banyak rintangan dan
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya.
Tak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam
mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan laporan ini.
Dalam
penyusunan laporan ini penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, tetapi penyusun sangat berharap bahwa makalah ini dapat diterima
dan dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah dan memperluas wawasan
tentang Pembelian Tiket KA dengan E-Commerce. Penyusun sangat mengharapkan
sebuah kritikan serta saran yang bersifat membangun untuk dapat menyempurnakan
karya – karya penyusun di masa mendatang.
Cianjur, 15 Maret 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini
begitu pesat, seiring dengan pesatnya
laju perkembangan ini dituntut adanya informasi yang cepat, tepat dan akurat sehingga mengakibatkan persaingan yang
semakin kompetitif. Ketatnya persaingan dan
pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang ada menuntut suatu
sistem yang lebih baik, cepat dan
handal dalam menyelesaikan masalah. Sistem jaringan transportasi darat khususnya Kereta Api di
Indonesia masih kurang baik, misalnya pembelian tiket Kereta Api masih ada kelemahan dalam mendapatkan tiket Kereta Api.
Dengan itu sekarang
PT. KERETA API mengurangi kelemahan tersebut dengan menerapkan sistem informasi pemesanan tiket online yaitu
pemesanan tiket Kereta Api yang dapat dipesan 30 hari sebelum tanggal keberangkatan dan dapat di pesan di
stasiun-stasiun yang telah ditentukan
untuk semua tujuan. Dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
PT KERETA API (Persero) berusaha memberikan
akses pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa. Termasuk diantaranya
kemudahan untuk mendapatkan tiket kereta api dengan dukungan teknologi sistem informasi ticketing
online.
Berdasarkan uraian tersebut, dalam
penulisan makalah ini penyusun tertarik untuk mengambil judul “PENJUALAN
TICKET ONLINE PT KERETA API (PERSERO) MENGGUNAKAN
E-COMMERCE”
I.2 Tujuan
Agar masyarakat ini dapat lebih mudah menghemat
waktu dan menghemat tenaga untuk memperoleh tiket yang kita inginkan ke tempat
yang akan kita tuju dan yang pasti pengiritan juga.
I.3 Metode Penulisan
Penyusun mempergunakan metode browsing. Cara yang
digunakan pada penelitian ini adalah : pencarian berita-berita mengenai hal
penjualan Tiket Kereta Api. Dalam metode ini penulis melihat info-info yang
berkaitan denga penulisan makalah ini.
BAB II
ISI
A. Definisi E-Commerce
E-commerce
adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi
secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang
secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana
terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce
akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya
operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat
mengenai pengertian E-Commerce, bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk
belanja online dan jangkauan lebih sempit. Dimana cara pembayarannya: melalui
transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu
credit. Dengan begitu dapat memberikan
keuntungan berupa keamanan, fleksibililtas dan efisiensi.
Dalam
prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang
mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer
dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan
kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet
security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat
transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard
menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang
menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam
E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi
electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2.
Pemesanan secara
langsung dan tersedianya tagihan.
3.
Secara otomatis account
pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran
yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun
keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi
suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan
pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2.
Mengurangi biaya-biaya
yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report,
dan sebagainya.
3.
Mengurangi
keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat
waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat
pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
B. Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita
lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian
buku melalui online.
2. Pembelian
elektronik melalui online.
3. Pembelian
kendaraan melalui online.
4. Pembelian
pakaian melalui online, dll.
5. Pembelian
tiket perjalanan seperti pesawat, kereta api, atau kapal laut.
C. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti
terdapat dampak positif dan negativenya.
Dampak
positifnya, yaitu :
1. Revenue
Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa
ditemui di sistem transaksi tradisional.
2.
Dapat meningkatkan
market exposure (pangsa pasar).
3.
Menurunkan biaya
operasional(operating cost).
4.
Melebarkan jangkauan
(global reach).
5.
Meningkatkan customer
loyality.
6.
Meningkatkan supplier
management.
7.
Memperpendek waktu
produksi.
8. Meningkatkan
value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak
negatifnya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara
langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu
ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang
berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut
kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang
besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis
karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti
aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh
pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah
sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para
konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan
sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan
oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis
yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau
kesalahan sistem elektronik.
D. Studi Kasus ( pembelian tiket kereta api secara online ( PT. KAI Persero))
1. Sejarah Penyediaan Layanan Online
Dengan
semakin meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, mobilisasi pun semakin
meningkat. Konsekuensi yang harus ditanggung adalah meningkatnya mobilitas
penduduk yang menyebabkan peningkatan kebutuhan akan layanan umum atau public
salah satunya seperti layanan sarana dan prasarana transportasi. Kemudahan dan
kenyamanan merupakan salah satu factor yang menjadi tuntutan konsumen.
Dengan alasan tersebut PT KERETA API INDONESIA (KAI)
(PERSERO) memberikan kemudahan bagi pengguna jasa kereta api (KA). Kemudahan
ini berupa layanan pembelian tiket KA melalui online payment yang digunakan
pada gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank yang tergabung dalam ATM Bersama
dan ATM Bank lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Rabu, 26 Januari 2011,
PT. KAI dan PT Arta Jasa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)
tentang pembelian tiket melalui sistem jaringan online, di Gedung Jakarta
Railway Center (JRC). Nota kesepahaman ini ditantandatangani oleh Direktur
Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur PT. Arta Jasa, Arya
Damar.
|
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo
Wimbo Hardjito (kedua kiri) dan Direktur PT. Artajasa Pembayaran Elektronis,
Arya Damar (kedua kanan), saling menyerahkan MoU mengenai kerjasama online
ticketing pembayaran tiket KA melalui ATM, di Jakarta, Rabu (26/1).
Kerjasama ini merupakan upaya PT. KAI untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, khususnya memberi kemudahan pengguna jasa KA untuk
mendapatkan dan membayar tiket melalui online payment. Mekanisme pembelian
ticketing online ini, sebelumnya pelanggan menghubungi contact center KA di no
121 dari telepon rumah atau 021-121 melalui telepon genggam (GSM atau CDMA),
dan selanjutnya operator contact center 121 akan memandu sistem pembayaran
online sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Selain melalui stasiun, agen tiket, pusat reservasi, layanan
online payment ini merupakan alternatif tambahan pilihan calon penumpang untuk
mendapatkan dan membayar tiket KA. Sehingga pengguna jasa KA dapat memanfaatkan
layanan ini kapan dan dimana saja.
PT. KAI akan terus
mengembangkan pelayanan yang mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan
dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan. “Dari pelayanan online
ticketing ini, selain memberikan kemudahan kepada pelanggan kami, juga
diharapkan dapat mengurangi praktek percaloan tiket KA.
Kerjasama ini sebagai bukti bahwa PT. KAI ingin terus
berkembang menjadi penyedia jasa angkutan massal perkeretaapian yang berbasis
teknologi informasi mengikuti kebutuhan konsumen.
2. Cara mendapatkan tiket/reservasi
a)
Online payment
- Penjualan atau pemesanan melalui system ini dilakukan di Contact Center KA melalui nomor panggilan 121(Telepon rumah) dan 021- 121 (telepon genggam).
- Setelah itu penumpang akan mendapatkan kode booking/ kode bayar yang selanjutnya penumpang dapat melakukan pembayaran lewat e-banking dan ATM.
- Untuk saat ini bank yang dapat melayani adalah ATM bank mandiri, BPR KS,BII, BRI, BPD DIY dan Bank OCBC NISP selanjutnya akan dikembangkan melalui ATM bank lainnya antara lain Bank Panin, BNI, CIMB Clicks dll.
- Pembayaran dilakukan maksimal 3 (tiga) jam setelah mendapatkan kode booking.
- Resi pembayaran ATM kemudian ditukarkan ke loket penjualan di statsiun yang sudah online dengan membawa KTP asli dan fotocopy.
- Pemesanan tiket dianggap batal jika pembayaran melalui ATM tidak dilakukan dalam periode waktu 3 jam tersebut.
- Pemesanan tiket melalui Contact Center ini dilayani 40 hari sampai dengan 6 jam sebelum keberangkatan KA yang bersangkutan.
- Pemesanan tiket tersebut hanya untuk tiket dewasa dan anak tanpa pelayanan reduksi.
- Extra charge sebesar Rp.7500,- (saat transaksi pembayaran).
b)
Melalui Citos
PT.Kereta Api Indonesia (Persero)
bekerjasama dengan PT.CITOS memberikan kemudahan kepada pelanggan kereta api
untuk melakukan reservasi tiket Kereta Api secara online di mana anda berada.
- Datang ke mitra usaha CITOS
- Pesan tiket sesuai keinginan anda.
- Bayar sesuai jumlah yang tertera dalam struk
- Periksa kembali struk sebelum meninggalkan tempat pembelian.
- Tukarkan struk di statsiun dengan tiket KA.
Syarat & Ketentuan :
- Mitra usaha CITOS lihat di : www.citosconnection.com
- Bawa KTP asli & fotocopy saat menukarkan struk di statsiun
- Extra charge Rp.7.500,- (tercantum dalam struk)
Layanan Kereta Api Online kini sudah bisa
dilakukan dengan cara MUDAH, sebagai pelengkap usaha bisnis travel agent di
tempat anda, CITOS bekerjasama dengan PT.Kereta Api Indonesia memberikan
kesempatan untuk mengembangkan usaha ticketing khususnya layanan reservasi
ticketing KAI dengan menggunakan e-ticket.
Pertama kalinya di Indonesia, system KAI
Online menggunakan e-ticket diselenggarakan secara nasional dengan tujuan agar
masyarakat pengguna jasa trasportasi kereta api lebih mudah mendapatkan ticket
tidak perlu antri berjubel-jubel di stasiun kereta api lagi, karena Mitra Usaha
CITOS sudah tersebar dikota-kota besar di seluruh Indonesia sehingga bisa
melayani penjualan tiket kereta api secara online dimana saja anda berada.
3. Strategi Pemasaran PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
a. Product
Strategi
Produk yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero):
·
Basic Comfort Kereta : Pemenuhan standar kenyamanan bagi
penumpang. Misalnya : fasilitas AC , hiburan, kipas angin, kebersihan
dll.
·
Pemenuhan SF Gapeka (SF Baku) : Menjamin sistem pemasaran
tiket H - 30
·
Memperpanjang atau menambah perjalanan KA : Mengantisipasi
hari ramai (liburan sekolah, lebaran, natal, tahun baru)
·
Relokasi Rangkaian : Pengalihan rangkaian kereta ke daerah
yang mempunyai pasar lebih besar atau
menjalankan KA baru didaerah baru yang lebih potensial
·
Peningkatan kepedulian front liner : Meningkatkan pelayanan
terhadap penumpang / pelanggan baik selama
di stasiun maupun
dalam perjalanan KA
(aspek keramahan, daya tanggap, dll.)
·
Pengecatan kereta : Merubah image pelayanan dan standarisasi
warna kereta yang selama ini tidak sama untuk beberapa kelas KA
b. Place
Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Kereta Api
Indonesia adalah Saluran distribusi langsung (direct-marketing channel) yaitu
dengan cara:
·
Ticketing On-Line : Memperluas jaringan pemasaran di stasiun
lain yang belum on-line, sehingga mempermudah konsumen mendapatkan tiket di
stasiun – stasiun tersebut.
·
Keagenan On-Line : Memperluas jaringan pemasaran tiket di
luar lokasi stasiun sehingga lebih menjangkau ke daerah yang jauh dan tersebar
dari lokasi stasiun (mendekatkan diri dengan konsumen).
·
Intermoda On-Line : Memperluas jaringan pemasaran melalui
kerjasama dengan moda lain (melalui perintisan kerjasama dengan sistem
ticketing perusahaan penerbangan Garuda).
c. Price
Strategi
harga yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia:
·
Penerapan TBA / TBB, tarif differential dan tariff partial :
Mempertajam penetapan TBA / TBB disesuaikan dengan waktu liburan / ramai /
peaks season, serta kemungkinan penerapan tarif paruh perjalanan bagi pelanggan
yang potensial menggunakan kereta api jarak jauh untuk perjalanan menengah atau
pendek.
·
Discount Tarif : Untuk menjaring frequent riders dan
penumpang rombongan.
·
Perubahan Juklak keagenan on-line : Menambah point of sales
yang selama ini belum cukup berkembang (sistem extra charge bagi agen kurang
menarik dan perlu di evaluasi dengan sistem provisi dengan harapan agen dapat
lebih berkembang dan mendukung penjualan tiket Kereta Api).
d. Promotion
Strategi promosi yang dilakukan PT.
Kereta Api Indonesia:
·
Penyebaran Leaflet jadwal KA & Promosi melalui media
cetak : Memberikan informasi secara lebih luas mengenai jadwal perjalanan
Kereta Api maupun tarip pada masyarakat.
·
Informasi melalui website : Memperluas promosi melalui
fasilitas internet yang dapat diakses secara lebih luas oleh masyarakat
meliputi ketersediaan tiket, tariff dan jadwal perjalanan Kereta Api.
·
Member Card : Sebagai media untuk menjalin hubungan dengan
konsumen dengan disertai fasilitas tertentu; misalnya jaminan kepastian
mendapatkan tempat duduk.
·
Pemberian door price : Meningkatkan volume penumpang dan
kesadaran membeli tiket yang telah diterapkan di Divisi Jabotabek, sponsorship,
seminar-seminar, dll.
·
Pemberian tiket gratis : Menjaring frequent riders melalui
sistem pembelian 20 kali.
·
Marketing Public Relation : Memperluas jaringan informasi
tentang angkutan KA dengan melibatkan peran humas pusat dan daerah untuk
berhubungan dengan media cetak / elektronik
Bauran Promosi
Empat
Bauran Promosi PT. Kereta Api yaitu :
1.
Periklanan (advertising)
Bentuk-bentuk
periklanan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) antara lain:
· Surat kabar: Kontak Kereta Api
· Website : www.kereta-api.co.id
· Majalah : REL
2.
Promosi Penjualan (sales promotion)
kegiatan
sales promotion PT. Kereta Api Indonesia yaitu:
v Tiket Kereta Api Gratis Untuk Korban
Bencana Merapi
Sebagai
wujud kepedulian PT Kereta Api Indonesia dalam membantu meringankan beban
korban bencana merapi, Management PT KAI (Persero) melakukan aksi peduli
bencana merapi. Beberapa waktu yang lalu management PT KAI (Persero) telah
menggratiskan pengiriman bantuan barang untuk korban merapi dengan menambah
gerbong khusus barang pada rangkaian KA Fajar Utama Yogya, Senja Utama Solo dan
Senja Utama Yogya dari Jakarta tujuan Yogyakarta. Selama waktu tanggap darurat
ini PT KAI (Persero) juga mendirikan posko peduli merapi untuk menampung
kiriman barang bantuan dari berbagai daerah yang menggunakan KA. Adapun posko
KAI Peduli merapi ditenpatkan di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Aksi kepedulian selanjutnya management PT Kereta Api
Indonesia menggratiskan tiket untuk korban bencana merapi yang akan mengungsi dengan
menggunakan kereta api. Kereta api yang digratiskan adalah kereta kelas
Ekonomi. Tiket gratis ini tidak berlaku untuk KA ekonomi Plus yakni KA Ekonomi
Malabar dan KA Ekonomi Ac (Bogowonto). Untuk mendapatkan tiket gratis ini calon
penumpang cukup menyerahkan fotocopy kartu tanda penduduk/KTP atau tanda bukti
lain yang menunjukkan asal wilayah korban bencana merapi. Tiket gratis untuk
koraban merapi ini akan dilayani dari tanggal 7-14 November 2010.
Kereta
ekonomi yang digartiskan ini berangkat dari Stasiun Lempuyangan 7-14 November
2010 menuju arah timur (ke arah Surabaya)
v Hadiah Untuk Pelanggan PT. Kereta
Api Indonesia
PT KAI akan memberikan layanan `tiket gratis` bagi penumpang
kelas bisnis dan eksekutif. Dan untuk memperolehnya, para pelanggan cukup
memberikan 20 lembar tiket bekas atas
nama pelanggan tersebut. Tapi, tentu saja
dengan syarat ia harus selalu menggunakan KA yang sama.
Selain itu, pada 20 lembar tiket bekas yang digunakan
sebelumnya, identitas atau keterangan diri yang dicantumkan juga harus sama.
Jika semua persyaratan telah dipenuhi maka para pelanggan setia tinggal menukarkan 20 lembar tiket bekas yang
pernah digunakannya pada bagian tiket, yang nantinya dapat ditukar dengan tiket
gratis satu perjalanan.
3.
Publisitas (publicity)
Macam
kegiatan publisitas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu:
v Road Show Kereta Api Indonesia
Dalam rangka upaya meningkatkan citra positif Kereta Api
Indonesia dan rasa cinta Kereta Api, Direktur Personalia dan Umum PT KAI
(Persero) meminta kesediaan para pencinta Kereta Api Indonesia yang tentunya
dimotori oleh IRPS untuk membantu penyelenggaraan kegiatan Roadshow Kereta Api
Indonesia. Kegiatan Roadshow tersebut akan diselenggarakan dalam bentuk Pameran
di 6 Stasiun Besar yang tersebar di Pulau Jawa.
Kegiatan
yang bertujuan untuk meningkatkan pencitraan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
tersebut sebetulnya sudah lama digagas oleh Direktur Personalia dan Umum PT KAI
(Persero) namun dikarenakan satu dan lain hal maka baru bisa terwujud pada
tahun ini. Selain bertujuan meningkatkan pencitraan PT KAI (Persero), kegiatan
ini juga mempunyai misi untuk mengkampanyekan gerakan cinta kereta api, edukasi
sejarah dan perkembangan Kereta Api di Indonesia serta Promosi Layanan dan
Produk PT KAI (Persero).
v Indonesian Railways photo contest
2009
PT KERETA API bekerjasama dengan air photography
communications mengadakan sebuah kegiatan fotografi yang bernama “ INDONESIAN
RAILWAYS PHOTO CONTEST ”TEMA LOMBA FOTO: “PERAN KERETA API DALAM MELAYANI
MASYARAKAT DAN PEDULI LINGKUNGAN”
Obyek foto menggambarkan segala sesuatu (interaksi manusia,
aktivitas kereta api maupun bangunan bersejarah milik kereta api) yang dapat
meningkatkan citra pelayanan, kenyamanan dan kepedulian Kereta Api terhadap
lingkungan sekitarnya, dengan harapan masyarakat akan semakin mencintai dan
bangga akan Kereta Api.
4.
Penjualan Langsung (personal selling)
Penjualan
langsung PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu:
Penjualan
tiket langsung di loket stasiun Kereta Api.
4. Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan
a. Memudahkan pembelian tanpa perlu
berdesak-desakan di loket pembayaran
b. Dapat mengurangi calo
c. Lebih fleksibel dan efisien
d. Mengurangi resiko kehabisan tiket
Kekurangan
a. Banyak masyarakat yang belum
mengetahui cara-cara pemesanan melalui online
b. Fasilitas online ini hanya bisa
dinikmati oleh sebagian orang yang memiliki kartu atm dan bisa menggunakannya
c. Belum memasyarakat, masyarakat
dikalangan menengah kebawah sebagian besar tidak tahu & tidak bisa
menggunakan system berbasis online.
d. Rawan penipuan dengan banyaknya
situs-situs yang tidak resmi.
BAB III
PENUTUP
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penyusun
banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Kesimpulan
Seperti
yang terdapat pada identifikasi masalah yang ada maka dapat kita simpulkan dari
permasalahan tadi penganalisasian
pembelian tiket secara online dapat mempermudah customer untuk mendapatkan
tiket di stasiun-stasiun dan agen terdekat dengan sistem online kapanpun dan
dimanapun.
Saran
Dengan demikian agar keamanan tetap
terjaga dalam mengakses pemesanan tiket online. Kita sebagai clien harus paham
dalam penggunaan tiket yang berbasis E-Commerce ini, karena jika kita tidak
memahami aturan pemakaian ini salah-salah kita tidak dapat mendapatkan apa yang
kita inginkan, yaitu terdaftar sebagai penumpang kereta api tersebut.
Artikelnya bagusss...
Pasar online sungguh menjanjikan saat ini maupun di tahun mendatang. oleh karena itu penting bagi pemasar untuk memahami lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian online.
Sekedar ingin berbagi aja, barangkali bisa menambah sedikit referensi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian online.
Klik --> Makalah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Online