“PENJUALAN TICKET ONLINE PT KERETA API (PERSERO) MENGGUNAKAN E-COMMERCE”


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENJUALAN TICKET ONLINE PT KERETA API (PERSERO) MENGGUNAKAN E-COMMERCE”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya. 
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini. 
Dalam penyusunan laporan ini penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi penyusun sangat berharap bahwa makalah ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah dan memperluas wawasan tentang Pembelian Tiket KA dengan E-Commerce. Penyusun sangat mengharapkan sebuah kritikan serta saran yang bersifat membangun untuk dapat menyempurnakan karya – karya penyusun di masa mendatang.


Cianjur, 15 Maret 2012
Penyusun


 
DAFTAR ISI
B.      Contoh E-Commerce. 4



 

BAB I

PENDAHULUAN


I. 1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini begitu pesat, seiring dengan pesatnya laju perkembangan ini dituntut adanya informasi yang cepat, tepat dan akurat sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin kompetitif. Ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang ada menuntut suatu sistem yang lebih baik, cepat dan handal dalam menyelesaikan masalah. Sistem jaringan transportasi darat khususnya Kereta Api di Indonesia masih kurang baik, misalnya pembelian tiket Kereta Api masih ada kelemahan dalam mendapatkan tiket Kereta Api.
Dengan itu sekarang PT. KERETA API mengurangi kelemahan tersebut dengan menerapkan sistem informasi pemesanan tiket online yaitu pemesanan tiket Kereta Api yang dapat dipesan 30 hari sebelum tanggal keberangkatan dan dapat di pesan di stasiun-stasiun yang telah ditentukan untuk semua tujuan. Dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. PT KERETA API (Persero) berusaha memberikan akses pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa. Termasuk  diantaranya kemudahan untuk mendapatkan tiket kereta api dengan dukungan teknologi sistem informasi ticketing online.
Berdasarkan uraian tersebut, dalam penulisan makalah ini penyusun tertarik untuk mengambil judul “PENJUALAN TICKET ONLINE PT KERETA API (PERSERO) MENGGUNAKAN E-COMMERCE”

I.2 Tujuan


Agar masyarakat ini dapat lebih mudah menghemat waktu dan menghemat tenaga untuk memperoleh tiket yang kita inginkan ke tempat yang akan kita tuju dan yang pasti pengiritan juga.

I.3 Metode Penulisan


Penyusun mempergunakan metode browsing. Cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : pencarian berita-berita mengenai hal penjualan Tiket Kereta Api. Dalam metode ini penulis melihat info-info yang berkaitan denga penulisan makalah ini.











 




BAB II

ISI

 

A.    Definisi E-Commerce


E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce, bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. Dimana cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit.  Dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibililtas dan efisiensi.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.

Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1.      Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2.      Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3.      Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4.      Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1.      Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2.      Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3.      Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4.      Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

B.     Contoh E-Commerce.

Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1.      Pembelian buku melalui online.
2.      Pembelian elektronik melalui online.
3.      Pembelian kendaraan melalui online.
4.      Pembelian pakaian melalui online, dll.
5.      Pembelian tiket perjalanan seperti pesawat, kereta api, atau kapal laut.

C.    Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.

Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
1.      Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2.      Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3.      Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4.      Melebarkan jangkauan (global reach).
5.      Meningkatkan customer loyality.
6.      Meningkatkan supplier management.
7.      Memperpendek waktu produksi.
8.      Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak negatifnya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.


D.    Studi Kasus ( pembelian tiket kereta api secara online ( PT. KAI Persero))

1.      Sejarah Penyediaan Layanan Online


            Dengan semakin meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, mobilisasi pun semakin meningkat. Konsekuensi yang harus ditanggung adalah meningkatnya mobilitas penduduk yang menyebabkan peningkatan kebutuhan akan layanan umum atau public salah satunya seperti layanan sarana dan prasarana transportasi. Kemudahan dan kenyamanan merupakan salah satu factor yang menjadi tuntutan konsumen.
Dengan alasan tersebut PT KERETA API INDONESIA (KAI) (PERSERO) memberikan kemudahan bagi pengguna jasa kereta api (KA). Kemudahan ini berupa layanan pembelian tiket KA melalui online payment yang digunakan pada gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank yang tergabung dalam ATM Bersama dan ATM Bank lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Rabu, 26 Januari 2011, PT. KAI dan PT Arta Jasa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembelian tiket melalui sistem jaringan online, di Gedung Jakarta Railway Center (JRC). Nota kesepahaman ini ditantandatangani oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur PT. Arta Jasa, Arya Damar.

Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito (kedua kiri) dan Direktur PT. Artajasa Pembayaran Elektronis, Arya Damar (kedua kanan), saling menyerahkan MoU mengenai kerjasama online ticketing pembayaran tiket KA melalui ATM, di Jakarta, Rabu (26/1). 

Kerjasama ini merupakan upaya PT. KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya memberi kemudahan pengguna jasa KA untuk mendapatkan dan membayar tiket melalui online payment. Mekanisme pembelian ticketing online ini, sebelumnya pelanggan menghubungi contact center KA di no 121 dari telepon rumah atau 021-121 melalui telepon genggam (GSM atau CDMA), dan selanjutnya operator contact center 121 akan memandu sistem pembayaran online sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Selain melalui stasiun, agen tiket, pusat reservasi, layanan online payment ini merupakan alternatif tambahan pilihan calon penumpang untuk mendapatkan dan membayar tiket KA. Sehingga pengguna jasa KA dapat memanfaatkan layanan ini kapan dan dimana saja.
 PT. KAI akan terus mengembangkan pelayanan yang mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan. “Dari pelayanan online ticketing ini, selain memberikan kemudahan kepada pelanggan kami, juga diharapkan dapat mengurangi praktek percaloan tiket KA.
Kerjasama ini sebagai bukti bahwa PT. KAI ingin terus berkembang menjadi penyedia jasa angkutan massal perkeretaapian yang berbasis teknologi informasi mengikuti kebutuhan konsumen.

2.      Cara mendapatkan tiket/reservasi


a)      Online payment

  1. Penjualan atau pemesanan melalui system ini dilakukan di Contact Center KA melalui nomor panggilan 121(Telepon rumah) dan 021- 121 (telepon genggam).
  2. Setelah itu penumpang akan mendapatkan kode booking/ kode bayar yang selanjutnya penumpang dapat melakukan pembayaran lewat e-banking dan ATM.
  3. Untuk saat ini bank yang dapat melayani adalah ATM bank mandiri, BPR KS,BII, BRI, BPD DIY dan Bank OCBC NISP selanjutnya akan dikembangkan melalui ATM bank lainnya antara lain Bank Panin, BNI, CIMB Clicks dll.
  4. Pembayaran dilakukan maksimal 3 (tiga) jam setelah mendapatkan kode booking.
  5. Resi pembayaran ATM kemudian ditukarkan ke loket penjualan di statsiun yang sudah online dengan membawa KTP asli dan fotocopy.
  6. Pemesanan tiket dianggap batal jika pembayaran melalui ATM tidak dilakukan dalam periode waktu 3 jam tersebut.
  7. Pemesanan tiket melalui Contact Center ini dilayani 40 hari sampai dengan 6 jam sebelum keberangkatan KA yang bersangkutan.
  8. Pemesanan tiket tersebut hanya untuk tiket dewasa dan anak tanpa pelayanan reduksi.
  9. Extra charge sebesar Rp.7500,- (saat transaksi pembayaran).

b)      Melalui Citos

PT.Kereta Api Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT.CITOS memberikan kemudahan kepada pelanggan kereta api untuk melakukan reservasi tiket Kereta Api secara online di mana anda berada.

  1. Datang ke mitra usaha CITOS
  2. Pesan tiket sesuai keinginan anda.
  3. Bayar sesuai jumlah yang tertera dalam struk
  4. Periksa kembali struk sebelum meninggalkan tempat pembelian.
  5. Tukarkan struk di statsiun dengan tiket KA.
Syarat & Ketentuan :
  1. Mitra usaha CITOS lihat di : www.citosconnection.com
  2. Bawa KTP asli & fotocopy saat menukarkan struk di statsiun
  3. Extra charge Rp.7.500,- (tercantum dalam struk)

Layanan Kereta Api Online kini sudah bisa dilakukan dengan cara MUDAH, sebagai pelengkap usaha bisnis travel agent di tempat anda, CITOS bekerjasama dengan PT.Kereta Api Indonesia memberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha ticketing khususnya layanan reservasi ticketing KAI dengan menggunakan e-ticket.
Pertama kalinya di Indonesia, system KAI Online menggunakan e-ticket diselenggarakan secara nasional dengan tujuan agar masyarakat pengguna jasa trasportasi kereta api lebih mudah mendapatkan ticket tidak perlu antri berjubel-jubel di stasiun kereta api lagi, karena Mitra Usaha CITOS sudah tersebar dikota-kota besar di seluruh Indonesia sehingga bisa melayani penjualan tiket kereta api secara online dimana saja anda berada.

3.      Strategi Pemasaran PT. Kereta Api Indonesia (Persero)


a.       Product
Strategi Produk yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero):
·         Basic Comfort Kereta : Pemenuhan standar kenyamanan bagi penumpang. Misalnya : fasilitas AC , hiburan, kipas angin, kebersihan dll.
·         Pemenuhan SF Gapeka (SF Baku) : Menjamin sistem pemasaran tiket H - 30
·         Memperpanjang atau menambah perjalanan KA : Mengantisipasi hari ramai (liburan sekolah, lebaran, natal, tahun baru)
·         Relokasi Rangkaian : Pengalihan rangkaian kereta ke daerah yang mempunyai  pasar lebih besar atau menjalankan KA baru didaerah baru yang lebih potensial
·         Peningkatan kepedulian front liner : Meningkatkan pelayanan terhadap  penumpang / pelanggan  baik selama   di   stasiun   maupun   dalam   perjalanan   KA   (aspek keramahan, daya tanggap, dll.)
·         Pengecatan kereta : Merubah image pelayanan dan standarisasi warna kereta yang selama ini tidak sama untuk beberapa kelas KA

b.      Place
Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Kereta Api Indonesia adalah Saluran distribusi langsung (direct-marketing channel) yaitu dengan cara:
·         Ticketing On-Line : Memperluas jaringan pemasaran di stasiun lain yang belum on-line, sehingga mempermudah konsumen mendapatkan tiket di stasiun – stasiun tersebut.
·         Keagenan On-Line : Memperluas jaringan pemasaran tiket di luar lokasi stasiun sehingga lebih menjangkau ke daerah yang jauh dan tersebar dari lokasi stasiun (mendekatkan diri dengan konsumen).
·         Intermoda On-Line : Memperluas jaringan pemasaran melalui kerjasama dengan moda lain (melalui perintisan kerjasama dengan sistem ticketing perusahaan penerbangan Garuda).

c.       Price
Strategi harga yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia:
·         Penerapan TBA / TBB, tarif differential dan tariff partial : Mempertajam penetapan TBA / TBB disesuaikan dengan waktu liburan / ramai / peaks season, serta kemungkinan penerapan tarif paruh perjalanan bagi pelanggan yang potensial menggunakan kereta api jarak jauh untuk perjalanan menengah atau pendek.
·         Discount Tarif : Untuk menjaring frequent riders dan penumpang rombongan.
·         Perubahan Juklak keagenan on-line : Menambah point of sales yang selama ini belum cukup berkembang (sistem extra charge bagi agen kurang menarik dan perlu di evaluasi dengan sistem provisi dengan harapan agen dapat lebih berkembang dan mendukung penjualan tiket Kereta Api).

d.      Promotion
      Strategi promosi yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia:
·         Penyebaran Leaflet jadwal KA & Promosi melalui media cetak : Memberikan informasi secara lebih luas mengenai jadwal perjalanan Kereta Api maupun tarip pada masyarakat.
·         Informasi melalui website : Memperluas promosi melalui fasilitas internet yang dapat diakses secara lebih luas oleh masyarakat meliputi ketersediaan tiket, tariff dan jadwal perjalanan Kereta Api.
·         Member Card : Sebagai media untuk menjalin hubungan dengan konsumen dengan disertai fasilitas tertentu; misalnya jaminan kepastian mendapatkan tempat duduk.
·         Pemberian door price : Meningkatkan volume penumpang dan kesadaran membeli tiket yang telah diterapkan di Divisi Jabotabek, sponsorship, seminar-seminar, dll.
·         Pemberian tiket gratis : Menjaring frequent riders melalui sistem pembelian 20 kali.
·         Marketing Public Relation : Memperluas jaringan informasi tentang angkutan KA dengan melibatkan peran humas pusat dan daerah untuk berhubungan dengan media cetak / elektronik

*      Bauran Promosi

Empat Bauran Promosi PT. Kereta Api yaitu :

1.            Periklanan (advertising)
Bentuk-bentuk periklanan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) antara lain:
·         Surat kabar: Kontak Kereta Api
·         Website     : www.kereta-api.co.id
·         Majalah     : REL
2.            Promosi Penjualan (sales promotion)

kegiatan sales promotion PT. Kereta Api Indonesia yaitu:

v  Tiket Kereta Api Gratis Untuk Korban Bencana Merapi
Sebagai wujud kepedulian PT Kereta Api Indonesia dalam membantu meringankan beban korban bencana merapi, Management PT KAI (Persero) melakukan aksi peduli bencana merapi. Beberapa waktu yang lalu management PT KAI (Persero) telah menggratiskan pengiriman bantuan barang untuk korban merapi dengan menambah gerbong khusus barang pada rangkaian KA Fajar Utama Yogya, Senja Utama Solo dan Senja Utama Yogya dari Jakarta tujuan Yogyakarta. Selama waktu tanggap darurat ini PT KAI (Persero) juga mendirikan posko peduli merapi untuk menampung kiriman barang bantuan dari berbagai daerah yang menggunakan KA. Adapun posko KAI Peduli merapi ditenpatkan di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Aksi kepedulian selanjutnya management PT Kereta Api Indonesia menggratiskan tiket untuk korban bencana merapi yang akan mengungsi dengan menggunakan kereta api. Kereta api yang digratiskan adalah kereta kelas Ekonomi. Tiket gratis ini tidak berlaku untuk KA ekonomi Plus yakni KA Ekonomi Malabar dan KA Ekonomi Ac (Bogowonto). Untuk mendapatkan tiket gratis ini calon penumpang cukup menyerahkan fotocopy kartu tanda penduduk/KTP atau tanda bukti lain yang menunjukkan asal wilayah korban bencana merapi. Tiket gratis untuk koraban merapi ini akan dilayani dari tanggal 7-14 November 2010.
Kereta ekonomi yang digartiskan ini berangkat dari Stasiun Lempuyangan 7-14 November 2010 menuju arah timur (ke arah Surabaya)

v  Hadiah Untuk Pelanggan PT. Kereta Api Indonesia
PT KAI akan memberikan layanan `tiket gratis` bagi penumpang kelas bisnis dan eksekutif. Dan untuk memperolehnya, para pelanggan cukup memberikan  20 lembar tiket bekas atas nama pelanggan tersebut. Tapi, tentu saja  dengan syarat ia harus selalu menggunakan KA yang sama.
Selain itu, pada 20 lembar tiket bekas yang digunakan sebelumnya, identitas atau keterangan diri yang dicantumkan juga harus sama. Jika semua persyaratan telah dipenuhi maka para pelanggan setia  tinggal menukarkan 20 lembar tiket bekas yang pernah digunakannya pada bagian tiket, yang nantinya dapat ditukar dengan tiket gratis satu perjalanan.

3.            Publisitas (publicity)
Macam kegiatan publisitas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu:

v  Road Show Kereta Api Indonesia
Dalam rangka upaya meningkatkan citra positif Kereta Api Indonesia dan rasa cinta Kereta Api, Direktur Personalia dan Umum PT KAI (Persero) meminta kesediaan para pencinta Kereta Api Indonesia yang tentunya dimotori oleh IRPS untuk membantu penyelenggaraan kegiatan Roadshow Kereta Api Indonesia. Kegiatan Roadshow tersebut akan diselenggarakan dalam bentuk Pameran di 6 Stasiun Besar yang tersebar di Pulau Jawa.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pencitraan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tersebut sebetulnya sudah lama digagas oleh Direktur Personalia dan Umum PT KAI (Persero) namun dikarenakan satu dan lain hal maka baru bisa terwujud pada tahun ini. Selain bertujuan meningkatkan pencitraan PT KAI (Persero), kegiatan ini juga mempunyai misi untuk mengkampanyekan gerakan cinta kereta api, edukasi sejarah dan perkembangan Kereta Api di Indonesia serta Promosi Layanan dan Produk PT KAI (Persero).

v  Indonesian Railways photo contest 2009
PT KERETA API bekerjasama dengan air photography communications mengadakan sebuah kegiatan fotografi yang bernama “ INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST ”TEMA LOMBA FOTO: “PERAN KERETA API DALAM MELAYANI MASYARAKAT DAN PEDULI LINGKUNGAN”

Obyek foto menggambarkan segala sesuatu (interaksi manusia, aktivitas kereta api maupun bangunan bersejarah milik kereta api) yang dapat meningkatkan citra pelayanan, kenyamanan dan kepedulian Kereta Api terhadap lingkungan sekitarnya, dengan harapan masyarakat akan semakin mencintai dan bangga akan Kereta Api.

4.            Penjualan Langsung (personal selling)
Penjualan langsung PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu:
Penjualan tiket langsung di loket stasiun Kereta Api.

4.      Kelebihan & Kekurangan


*      Kelebihan
a.       Memudahkan pembelian tanpa perlu berdesak-desakan di loket pembayaran
b.      Dapat mengurangi calo
c.       Lebih fleksibel dan efisien
d.      Mengurangi resiko kehabisan tiket

*      Kekurangan
a.       Banyak masyarakat yang belum mengetahui cara-cara pemesanan melalui online
b.      Fasilitas online ini hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang yang memiliki kartu atm dan bisa menggunakannya
c.       Belum memasyarakat, masyarakat dikalangan menengah kebawah sebagian besar tidak tahu & tidak bisa menggunakan system berbasis online.
d.      Rawan penipuan dengan banyaknya situs-situs yang tidak resmi.

BAB III

PENUTUP


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penyusun banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Kesimpulan


            Seperti yang terdapat pada identifikasi masalah yang ada maka dapat kita simpulkan dari permasalahan  tadi penganalisasian pembelian tiket secara online dapat mempermudah customer untuk mendapatkan tiket di stasiun-stasiun dan agen terdekat dengan sistem online kapanpun dan dimanapun.

Saran

           
            Dengan demikian agar keamanan tetap terjaga dalam mengakses pemesanan tiket online. Kita sebagai clien harus paham dalam penggunaan tiket yang berbasis E-Commerce ini, karena jika kita tidak memahami aturan pemakaian ini salah-salah kita tidak dapat mendapatkan apa yang kita inginkan, yaitu terdaftar sebagai penumpang kereta api tersebut.


3 komentar:

  1. Anonim mengatakan...:

    Artikelnya bagusss...
    Pasar online sungguh menjanjikan saat ini maupun di tahun mendatang. oleh karena itu penting bagi pemasar untuk memahami lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian online.
    Sekedar ingin berbagi aja, barangkali bisa menambah sedikit referensi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian online.
    Klik --> Makalah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Online

  1. Abu Abdillah mengatakan...:

    terimakasih kk makalahnya menginspirasi. izin copas.

  1. Ivan Prasetio Wibowo mengatakan...:

    Terimaksih Informasinya......
    sangat membantu sekali.......

Posting Komentar